Senin, 20 Februari 2012

Beasiswa Bidik Misi 2011/2012


PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA YANG TIDAK MAMPU SECARA EKONOMI DAN BERPOTENSI AKADEMIK BAIK
SASARAN
Lulusan satuan pendidikan SMA / SMK / MA / MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2011 dan 2012 yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
JANGKA WAKTU PEMBERIAN BANTUAN
Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III.
Untuk program studi yang memerlukan pendidikan keprofesian atau sejenis, perpanjangan pendanaan difasilitasioleh PTN penyelenggara Bidikmisi.
PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA
Penyelenggara program Bidikmisi adalah seluruh perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang selanjutnya disebut PTN.
HARGA SATUAN DAN SUMBER DANA
Harga satuan bantuan biaya pendidikan tahun 2012 adalah sebesar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) per mahasiswa per semester yang terdiri atas bantuan biaya hidup yang diserahkan kepada mahasiswa dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola oleh PTN. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
SELEKSI
  1. PTN menyeleksi penerima Bidikmisi sesuai kuota melalui pola:
    1. Seleksi Nasional yang terdiri atas SNMPTN (Undangan dan Ujian tulis);
    2. Seleksi Mandiri sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN; atau
    3. UMPN bagi Politeknik.
  2. Persyaratan, mekanisme dan prosedur penerimaan melalui seleksi nasional SNMPTN mengikuti ketentuan panitia seleksi yang berlaku
  3. Pendistribusian kuota penerimaan masing-masing pola seleksi ditetapkan oleh PTN melalui surat keputusan pimpinan PTN yang ditembuskan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebelum pola seleksi dilaksanakan dan dipublikasikan melalui media.
PERSYARATAN
Persyaratan untuk mendaftar program Bidikmisi tahun 2012 sebagai berikut:
  1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2012;
  2. Lulusan tahun 2011 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing PTN;
  3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
  4. Kurang mampu secara ekonomi sebagai berikut:
    1. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 setiap bulan;
    2. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp600.000,00 setiap bulannya; dan
    3. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
  5. Untuk peserta seleksi SNMPTN Ujian Tulis dan Seleksi Mandiri harus memiliki potensi akademik memadai, yaitu masuk dalam 30% terbaik di sekolah (semester 4 dan 5 bagi yang akan lulus tahun 2012 atau semester 5 dan 6 bagi lulusan tahun 2011);
  6. Khusus SNMPTN jalur undangan hanya diperuntukkan bagi yang akan lulus tahun 2012 serta memiliki prestasi akademik tinggi dan konsisten berdasarkan pemeringkatan oleh Kepala Sekolah, yaitu masuk di dalam peringkat terbaik di sekolah yang sama pada semester 3, 4 dan 5 dengan ketentuan berdasarkan akreditasi (akreditasi sekolah untuk SMA dan MA atau akreditasi jurusan/bidang keterampilan untuk SMK dan MK), dengan rincian sebagai berikut:
    1. Akreditasi A: 50% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    2. Akreditasi B: 30% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    3. Akreditasi C: 15% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
    4. Lainnya: 5% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5.
  7. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 6, serta mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa sekolah/OSIS);
  8. Potensi akademik dan prestasi yang dimaksud pada butir 5 dan 6 dinyatakan dengan surat rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan Lampiran 2;
  9. Pendaftar difasilitasi untuk memilih seleksi nasional dan/atau seleksi mandiri apabila mendaftar ke:
    1. Semua jenis seleksi nasional (SNMPTN Undangan dan/atau Ujian Tulis);
    2. Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN dengan 2 (dua) program studi pilihan
  10. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi;
  11. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.
KUOTA
  1. Alokasi mahasiswa baru pada tahun anggaran 2012 adalah 30.000 orang yang didistribusikan kepada PTN di bawah Kemdikbud.
  2. Alokasi yang ditetapkan untuk setiap PTN disesuaikan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahunnya dan/atau jumlah mahasiswa di PTN serta pertimbangan lainnya.
  3. Kuota untuk masing-masing program studi ditetapkan oleh masing-masing PTN melalui Surat Keputusan Rektor/Direktur/Ketua dan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, baik dipenuhi melalui pola Seleksi Nasional atau Seleksi Mandiri.
DANA
  1. Bantuan biaya hidup yang diserahkan kepada mahasiswa sekurang-kurangnya sebesar Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) per bulan yang ditentukan berdasarkan Indeks Harga Kemahalan daerah lokasi PTN;
  2. Bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola PTN sebanyak-banyaknya Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah) per semester per mahasiswa. Dalam pelaksanaannya PTN dapat melakukan subsidi silang antarprogram studi;
  3. Kelebihan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan digunakan untuk pembinaan mahasiswa penerima melalui berbagai bentuk kegiatan penunjang (seperti: pembinaan karakter / pelatihan kewirausahaan dan sejenisnya) yang sepenuhnya diatur oleh PTN;
  4. PTN menetapkan besaran bantuan biaya hidup dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan melalui SK Rektor/Direktur/Ketua;
  5. Kekurangan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan di PTN, ditanggung oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. PTN dapat mengupayakan dana dari sumber/pihak lain;
  6. PTN memfasilitasi penyediaan dana, sarana dan prasarana belajar mengajar kepada penerima Bidikmisi dengan sumber bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan Bidikmisi atau sumber lain yang relevan;
  7. Ditjen Dikti membebaskan biaya pendaftaran seleksi nasional bagi pendaftar Bidikmisi;
  8. PTN membebaskan biaya pendaftaran seleksi mandiri bagi pendaftar Bidikmisi;
  9. Semua penggunaan dana harus dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
TATA CARA PENDAFTARAN
Tata cara pendaftaran Bidikmisi melalui SNMPTN, UMPN atau Seleksi Mandiri perguruan tinggi adalah sebagai berikut.
  1. Calon pendaftar mengajukan diri kepada Kepala Sekolah untuk direkomendasikan sebagai calon penerima program Bidikmisi.
  2. Kepala Sekolah/Madrasah menyeleksi siswa yang memenuhi syarat dan menyusunnya ke dalam sebuah rekomendasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dengan menggunakan formulir pada Lampiran 2;
  3. Tahapan pendaftaran Bidikmisi
    1. Tahap 1. Sekolah mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi ke http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id dengan melampirkan hasil pindaian (scan) (Lampiran 2 bagian F) untuk mendapatkan nomor NISR (Nomor Identifikasi Sekolah Pemberi Rekomendasi). Untuk sekolah yang sudah mempunyai NISR, maka Tahap 1 ini dapat dilewati dan langsung ke Tahap 2;
    2. Tahap 2. Sekolah merekomendasikan masing-masing siswa melalui http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id dengan menggunakan NISR untuk mendapatkan KA(Kode Akses) bagi masing-masing siswa yang direkomendasikan;
    3. Tahap 3. Calon yang direkomendasikan melakukan pendaftaran langsung menggunakan KA masing-masing secara on-line melalui laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id kemudian mencetak formulir pendaftaran yang sudah terisi untuk disampaikan ke Kepala Sekolah/Madrasah beserta berkas persyaratan lainnya.
      Calon yang telah menyelesaikan proses pendaftaran Bidikmisi (menyelesaikan semua tahap di atas) akan mendapatkan KAP (Kode Akses Pendaftaran) yang digunakan pada seleksi nasional atau mandiri untuk mendapatkan pembebasan biaya pendaftaran.
  4. Calon mendaftar seleksi nasional atau mandiri menggunakan KAP yang telah diperoleh sesuai ketentuan masing-masing pola seleksi melalui alamat berikut.
    1. SNMPTN jalur Undangan melalui http://undangan.snmptn.ac.id
    2. SNMPTN jalur Ujian Tulis melalui http://snmptn.ac.id
    3. Seleksi Mandiri sesuai ketentuan masing-masing PTN
  5. Sekolah dan atau calon yang tidak dapat melakukan tahapan pendaftaran Bidikmisi (butir 3) secara on-line untuk Seleksi Mandiri karena alasan yang dapat dibenarkan, maka:
    1. Calon mengisi formulir yang disediakan oleh sekolah (formulir dapat diunduh di www.dikti.go.id atau www.bidikmisi.dikti.go.id) dan selanjutnya formulir yang telah diisi beserta berkas persyaratan lainnya disampaikan ke Kepala Sekolah.
    2. Kepala Sekolah mengirimkan formulir rekomendasi (Lampiran 2), formulir pendaftaran (Lampiran 3) berserta kelengkapan berkas lainnya secara kolektif kepada masing-masing Rektor/Direktur/Ketua PTN yang menyelenggarakan seleksi mandiri sesuai pilihan calon. Surat pengantar rekomendasi diberi keterangan perihal surat tentang ‘Pendaftaran Bidikmisi 2012’ (alamat PTN dapat dilihat dalam Lampiran 4).
Berkas yang harus dikirim meliputi:
  1. Berkas yang dilengkapi oleh calon yang akan lulus tahun 2012:
    1. Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh calon yang bersangkutan (butir 5.a) yang dilengkapi dengan pasfoto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 3 (tiga) lembar;
    2. Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis sebagai bukti siswa aktif;
    3. Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 5 (lima) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
    4. Surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah;
    5. Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kepala Dusun/instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;
    6. Fotokopi Kartu Keluarga;
    7. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orang tua/wali-nya (apabila mempunyai bukti pembayaran).
  2. Berkas yang dilengkapi oleh calon yang lulus tahun 2011:
    1. Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh calon yang bersangkutan (butir 5.a) yang dilengkapi dengan pasfoto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 3 (tiga) lembar;
    2. Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah;
    3. Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
    4. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
    5. Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah;
    6. Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah;
    7. Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;
    8. Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga;
    9. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.
Sekolah harus memastikan PTN yang dipilih calon membuka kesempatan pola seleksi Bidikmisi. Informasi mengenai pola seleksi Bidikmisi di setiap PTN dapat dilihat dalam media informasi seleksi masuk perguruan tinggi.
JENIS SELEKSI
PTN dapat melakukan seleksi Bidikmisi melalui seleksi nasional maupun seleksi mandiri.
  1. Seleksi Nasional
    1. PTN melakukan seleksi terhadap penerima rekomendasi Bidikmisi yang merupakan lulusan seleksi nasional (SNMPTN Jalur Undangan/Ujian Tulis) atau UMPN sesuai persyaratan dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN;
    2. Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas Sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, akan lebih baik kalau PTN melakukan kunjungan ke alamat pendaftar;
    3. Kunjungan ke alamat pendaftar dapat dilakukan dengan mendayagunakan mahasiswa PTN yang bersangkutan atau PTN dari domisili pendaftar dengan mekanisme yang disetujui bersama.
    4. Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi nasional dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
  2. Seleksi Mandiri (Seleksi Lokal)
    PTN dapat melakukan seleksi Bidikmisi melalui seleksi mandiri perguruan tinggi dengan ketentuan:
    1. PTN melakukan seleksi terhadap pendaftar menggunakan jalur, persyaratan dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN;
    2. Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas Sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, dianjurkan kalau PTN melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. Disamping itu dapat juga dilakukan verifikasi dan rekomendasi oleh penerima Bidikmisi sebelumnya.
    3. Apabila diperlukan tes lokal yang memerlukan kehadiran fisik pendaftar, maka seluruh biaya untuk mengikuti proses seleksi mandiri termasuk biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh PTN yang bersangkutan;
    4. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor/Direktur /Ketua atau yang diberi wewenang melalui media yang dapat diakses oleh setiap pendaftar dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Ketentuan pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN
  1. Calon peserta Bidikmisi terlebih dahulu harus mendaftar ke laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  2. Calon peserta Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Ditjen Dikti akanmemperoleh KAP dan PIN untuk mendaftar SNMPTN Jalur Ujian Tertulis melalui laman http://ujian.snmptn.ac.id, tanpa harus membayar biaya ujian.
  3. Calon peserta Bidikmisi yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan seleksi Jalur Undangan atau dinyatakan tidak diterima melalui seleksi Jalur Undangan, maka KAP dan PIN dapat digunakan kembali untuk mendaftar SNMPTN Jalur Ujian Tertulis tanpa harus membayar biaya ujian.
  4. Apabila calon peserta Bidikmisi telah dinyatakan lulus melalui seleksi Jalur Undangan dan berkeinginan untuk mendaftar SNMPTN Jalur Ujian Tertulis, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya ujian dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya.
Jadwal Pendaftaran Bidikmisi
Jadwal Pendaftaran Bidikmisi 2012 adalah sebagai berikut
  1. Bidikmisi untuk SNMPTN jalur undangan : 20 Januari 2012 – 29 Februari 2012
  2. Bidikmisi untuk SNMPTN jalur ujian tulis : 1 Mei 2012 – 29 Mei 2012
  3. Jadwal Pendaftaran Bidikmisi untuk Seleksi Mandiri mengikuti ketentuan masing masing PTN
For more information, please visit official website: bidikmisi.dikti.go.id

Selasa, 07 Februari 2012

Kalah Itu Bukan Pilihan!


Dalam catatan ini saya ingin mengupas tentang Slogan "Kalah Itu Bukan Pilihan" dari buku "Slogan - Slogan Para Pemenang".

Kalah Itu Bukan Pilihan, benarkah?
Well, Saya telah berjumpa dengan banyak orang yang tidak berambisi untuk sukses. Mereka tidak peduli jika mereka gagal; bahkan, sepertinya mereka memang merencanakan kegagalan.

Semestinya kekalahan tidak pernah terlintas dalam benak Anda. Ketika kekalahan memasuki pikiran Anda, ia menaburkan benih keragu - raguan yang, jika tidak dikendalikan, akan tumbuh dan menggagalkan semua impian terbesar dan potensi di dunia ini.

Jangan rencanakan kegagalan, alih - alih rencanakan hal hal-hal besar yang akan terjadi karena Anda terus memusatkan perhatian. Tentu saja akan ada masa-masa sulit, tetapi jangan biarkan masa depan Anda terlepas dari genggaman.

Jika Anda menyingkirkan pikira tentang kekalahan dari kepala Anda, tak peduli seberapa banyak rintangan yang Anda temui di sepanjang perjalanan, Anda akan tetap  bangkit kembali. Sikap ini akan menjadi sifat Anda.

Jangan pernah berpikir Anda seorang pecundang hanya karena Anda tidak berhasil melakukan sesuatu. Maksud dari itu semua adalah bahwa Anda membutuhkan wawktu sedikit lebih lama untuk meraih cita-cita Anda.

Anda lihat? Semua ini hanyalah soal cara Anda memandang sesuatu.

Jumat, 03 Februari 2012

Cara membuat CCTV sendiri dengan modal kurang dari 100 ribu.


Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi pengalaman bagaimana membuat kamera CCTV dengan menggunakan Webcam. Penasarankan bagimana caranya?? Cekidot,,

Oiya, disini saya yakin sobat blogger udah paham semua kan apa itu CCTV?? Oke, Jadi saya nggak usah menjelaskan lebih jauh lagi, langsung keintinya aja yah. Kenapa disini saya menggunakan webcam bukan CCTV asli??

  1. CCTV itu masih mahal sob, kalau webcamkan murah meriah, harga mulai dari 35 ribuan (tergantung seberapa besar resolusi kameranya).
  2. Tidak membutuhkan alat tambahan lagi, beda dengan CCTV.
  3. Dan, tidak terlalu sulit untuk dicoba untuk kalangan pemula seperti saya ini.
Di atas itu bisa dikatakan kelebihan dari webcam, sedangkan untuk kekurangan webcam seperti :
  1. Jarak tidak terlalu panjang, karena menggunakan kabel USB. Mungkin max 10 M.
  2. Silahkan cari tau sendiri yah, hehehe.
Sebelum kita mencoba tutorial membuat CCTV dengan webcam, ada baiknya sobat blogger menyiapkan perlatan terlebih dahulu.
kabel USB (Max 10 Meter). Pilih yang berkualitas, jangan kabel yang nggak jelas. Sobat blogger bisa langusung bertanya ke toko komputer yang sudah anda percaya.
  1. Webcam (terserah mau berapa). Disini saya menggunakan webcam merk mediatech 5 megapixel.
  2. Kabel USB panjang, maksimal 10 meter.
  3. Software WebcamXP atau Webcam 7. (sudah pernah saya sharesebelumnya).
  4. Dan yang terakhir, secangkir kopi nescafe dan sebungkus rokok. (kalau yang ini buat orang dewasa yah, anak di bawah umur dilarang keras) hehee.
Bagimana?? Sudah siap semua?? Lanjuuut,,,
  1. Cari dan tempatkan webcam pada posisi yang ingin di pantau.
  2. Hubungkan webcam dengan komputer, nanti otomatis webcam akan menginstal driver, sehingga komputer kita akan mengenali webcam tersebut.
  3. Instal aplikasi WebcamXP/Webcam 7 yang sudah saya share sebelumnya.
  4. Jalankan webcam 7 nya, tapi sebelumnya jangan lupa di aktivasi dulu yah.
  5. Klik kanan kotak putih yang ada nomernya, klik PCI/USB (WDM Driver), kemudian pilih source webcam sobat blogger. Disini webcam saya ialah USB 2.0 Camera.
  6. usb webcam
  7. Kemudian klik kembali kotak yang tadi sobat blogger klik kanan untuk melihat hasilnya.
  8. cctv 1
Bagaimana?? Untuk menambah webcam, cara yang digunakan sama.

Setting Webcam CCTV Agar Bisa Di Akses Dari Komputer Lain :
Kalau sobat blogger mempunyai hotspot di rumah, kita bisa memanfaatkan hotspot tersebut untuk memantau CCTV selama kita terhubung ke hotspot/jaringan tersebut.
  1. Di menu sebelah kiri, klik Web/Broadcast.
  2. Klik Activate.
  3. Kini kita sudah bisa melihat webcam CCTV dari media komputer, notebook ataupun hp (smartphone), dengan catatan media yang kita gunakan telah terhubung dengan jaringan.
Untuk membuktikan nya, sobat blogger bisa ketik di adress bar browser anda,
http://ipadress:8080 *ipadress di ganti dengan ip adress komputer anda
http://namakomputeranda:8080 *namakomputer di ganti dengan namakomputer komputer anda

Atau untuk lebih mudahnya, silahkan klik link sebelah kanan paling bawah di webcam 7/webcamXP. (HTTP ONLINE@Bla..blaa..bla)
Tampilan di akses dari komputer :

Tampilan CCTV bila di akses dari HP, disini saya menggunakan nokia 5800.

Ingin Design Tampilan Web CCTV nya Sendiri?? Gampang kok, pertama klik menu Tools > Generate HTML Code. Copy deh code HTML yang di hasilkan, lalu buat tampilan webnya sesuka hati. Hehehee


Oke, sampai sini dulu yah sob, nanti di lanjutkan lagi kalau ada kesempatan,, hehe
Selamat mencoba,, 
Sumber : http://www.remo-xp.com/2011/02/tutorial-membuat-cctv-dengan-webcam.html

Kamis, 02 Februari 2012

Cara Prediksi Soal SNMPTN 2012, Download it NOW!



Mau tahu cara jitu memprediksi soal SNMPTN tahun 2012? Cara ini telah kami tes berapa tahun terakhir ini dan terbukti “ampuh” memprediksi soal SNMPTN dari tahun ke tahun!

Belajar untuk mempersiapkan diri mengikuti SNMPTN tahun 2012 ini memang menyita banyak waktu, apalagi bahan yang di ujikan dalam test SNMPTN sangatlah banyak! Untungnya tim Soal-SNMPTN.com telah menemukan cara ampuh untuk memprediksi Soal SNMPTN 2012 dengan menggunakan statistik soal SNMPTN dari tahun ke tahun, sehingga dapat memudahkan teman-teman dalam mempersiapkan diri. Silakan download sendiri ya!


Lalu bagaimana cara menggunakan statistik ini secara efektif? Begini caranya, perhatikan tabel yang telah kami buat, perhatikan berapa jumlah soal dari suatu topik bahasan, apabila dari tahun ke tahun topik itu di ujikan terus menerus, maka tahun ini kemungkinan topik bahasan tersebut akan di ujikan kembali, maka teman-teman dapat “lebih” memfokuskan diri mempelajari topik tersebut.
Bingung? Mari kita lihat contoh berikut ini: Misal untuk mata pelajaran Matematika Dasar, terdapat topik bahasan “Persamaan Kuadrat” (lihat no.3) dari tahun ke tahun terus di uji 1-2 nomor. Ini berarti kemungkinan tahun ini hal yang sama bisa saja terulang lagi. Lumayan kan bisa memprediksi soal SNMPTN 2011 nanti, hehe,,
Soal SNMPTN Matematika Dasar
Sedangkan untuk topik bahasan seperti limit dan turunan (lihat no. 9 dan 10) pada tahun 2009 dan 2010 tidak di ujikan, kemungkinan tahun ini juga tidak. Tapi jangan sampai teman-teman tidak mempelajari kedua topik tersebut ya. Yang kami maksud disini adalah cara memprioritaskan topik yang dipelajari.
Oke, tanpa berlama lama, silakan download statistik soal SNMPTN dibawah ini:
BiologiDownload Statistik Soal Biologi
EkonomiDownload Statistik Soal Ekonomi
FisikaDownload Statistik Soal Fisika
Bahasa IndonesiaDownload Statistik Soal Bahasa Indonesia
Bahasa InggrisDownload Statistik Soal Bahasa Inggris
KimiaDownload Statistik Soal Kimia
MatematikaDownload Statistik Soal Matematika Dasar
Matematika DasarDownload Statistik Soal Matematika IPA
Tambahan: petunjuk khusus dalam SNMPTN
Sumber:  http://www.soal-snmptn.com

Cara menghitung Passing Grade PTN dan Daftar-Daftar Passing Grade PTN di Indonesia

Soal-SNMPTN -Salah satu kiat sukses untuk berhasil dalam ujian SNMPTN adalah mengetahui passing grade dari perguruan tinggi negeri yang akan kita pilih, lalu membandingkannya dengan kemampuan kita (passing grade yang kita capai dalam try out). Hal ini perlu untuk menyesuaikan kemampuan dengan jurusan yang akan dipilih pada SNMPTN.

Cara menghitung passing grade:
Anda dapat menghitung passing grade untuk memprediksi kemampuan anda setelah anda menyelesaikan soal try out SNMPTN dan mencocokannya dengan kunci jawaban, dengan rumus berikut:
Passing Grade = (B x 4) – (S x 1) x 100
JS x 4
Keterangan :
B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal
Misalnya :
Hari pertama, Sigit menjawab 25 soal SNMPTN dengan benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari pertama adalah :
(25×4)-(25×1) x 100 = 25
75×4
Jadi passing grade Sigit pada hari pertama adalah 25%
Hari kedua, Sigit menjawab 20 soal SNMPTN dengan benar, 10 soal salah, dan 45 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari kedua adalah :
(20×4)-(10×1) x 100 = 23.3
75×4
Jadi passing grade Sigit pada hari kedua adalah 23.3%
Passing Grade Sigit adalah rata-rata dari passing grade hari pertama dan passing grade hari kedua. Tepatnya sebagai berikut:
Passing Grade Total =PGH1 + PGH2
Keterangan :
PGH1 = Passing Grade Hari Pertama
PGH2 = Passing Grade Hari Kedua
Jadi passing grade total dari Sigit adalah = (25%+23.3%)/2 = 24.15%
Perhitungan passing grade juga bisa dilakukan sekaligus, maksud saya hari pertama dan hari kedua dihitung langsung.
PG = ((B1+B2)*4) – ((S1+S2)*1) x 100
(JS1+JS2)*4
Keterangan :
B1 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari I
B2 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari II
S1 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari I
S2 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari II
JS1 = Jumlah soal di SNMPTN hari I
JS2 = Jumlah soal di SNMPTN hari II
Jika anda malas menghitung, Anda dapat menggunakan gadget untuk menghitung passing grade di bagian kanan blog ini. Karena tool ini tidak menggunakan validasi maka keakutanan data yang diinput mutlak dibutuhkan, tidak ada alert atau warning untuk kesalahan input data. Jika data yang dimasukkan salah maka, informasi hasil penghitungan yang diberikan juga salah.
Dibawah ini saya cantumkan data passing grade dari beberapa PTN di seluruh Indonesia. Anda dapat men-download DISINI